Monday, August 6, 2012

Aliran Kepercayaan Kejawen

Definisi

Kejawen/ Javanese belief, javanism merupakan kepercayaan/ agama yang berasal dari kebudayaan dan pandangan hidup orang jawa. Pandangan itu menekankan pada ketenangan pikiran, ketentraman hati, keselarasan dalam hidup dan keselarasan dalam hidup dan keselarasan dengan alam semesta.

Ketenangan hati dan pikiran

  • Orang Kejawen tidak terlalu mementingkan praktek agama (Doa, upacara keagamaan) melainkan menekankan praktek batiniah
  • Praktek batiniah bertujuan untuk:
  1. Mendekatkan diri kepada Tuhan
  2. Mengontrol hawa nafsu dan kenikmatan duniawi
  • Praktek Batiniah diperoleh dengan jalan MEDITASI/TAPA dan PUASA. ada beberapa cara tapa dan puasa diantaranya:
  1. Tapa Kalong : meditasi dengan cara bergantung di pohon, kaki menggantung dipohon dan kepala di bawah
  2.  Tapa Geni : meditasi dengan menghindari api atau cahaya
  3.  Tapa Senin : meditasi yang dilakukan pada hari senin
  4.  Tapa Neptu : Puasa yang dilakukan pada hari2 kelahiran (mis: senin kliwon, sabtulegi, dsb
  5.  Tapa Mutih : puasa dengan menghindari makanan yang  asin dan manis,umumnya hanya makan nasi putih dan air putih
  6.  Tapa Ngablek : meditasi di tempat yang gelap dan sendirian
KONSEP KETUHANAN

  • Sebelum agama-agama besar masuk ke Indonesia, orang Jawa memiliki kepercayaan pada Gusti Sang Akarya Jagad/ Tuhan sang pencipta alam semesta beserta isinya
  • Orang Jawa percaya bahwa Tuhan adalah pusat semesta dan pusat segala kehidupan karena sebelum semuanya terjadi Tuhanlah yang pertama kali ada. Tuhan dapat menjadi pusat segala kehidupan karena dapat memberikan penghidupan, keseimbangan dan kestabilan
  • Dalam kejawen ada pandangan “manunggaling kawula lan Gusti”. Tujuan akhir hidup manusia adalah menyelarasakan hidupnya dengan kehendak Tuhan. Selama hidup manusia harus belajar menyerahkan diri dengan kepatuhan dan kepasrahan seorang kuwala ( hamba ) kepada gusti ( Sang Tuan ). Maka orang kejawen harus belajar pasrah terhadap segala sesuatu yang terjadi di dalam hidupnya.
Keselarasan dengan alam semesta

Kehidupan manusia menurut orang Kejawen dibagi menjadi 2 dunia yaitu : Mikrocosmos dan Makrocosmos


Perbedaan Mikrocosmos dan Makrocosmos sedang dalam proses...



Note :
 Kata “agama” disini berbeda dengan kata “agama” bila kita kaitkan dengan pengertian agama seperti dalam
Islam, Kristen, Hindu atau Budha. Perbedaan itu terletak pada tidak adanya struktur yang jelas seperti tempat
ibadah, pemimpin agama, kitab suci, dsb yang dimiliki oleh agama-agama besar.

 Hari pasaran/neptu dalam kalender jawa hanya ada lima yaitu: Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon.
Sumber religionkosayu.wordpress.com:  

No comments: